Yudisium FDKI, Yuda Ega Saputra Sukses Raih Predikat Terbaik


Bangka(IAINSAS)-Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) telah melaksanakan Yudisium Ke-3 beberapa waktu lalu, tepatnya pada Hari Kamis, 19 November 2020 di Aula Gedung Terpadu IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. Terdapat 38 peserta Yudisium Fakultas DKI, yaitu 34 peserta dari Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) dan empat peserta lainnya dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Foto: Yuda Ega Saputra salah satu mahasiswa berprestasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam berhasil mencetak lulusan terbaik dengan Predikat Cumlaude, yaitu Yuda Eka Saputra. Mahasiswa yang kerap disapa Yuda ini memulai kuliahnya pada Tahun 2016 lalu dan berhasil menyelesaikan studi Program Sarjana dengan masa studi Tiga Tahun Sepuluh Bulan, atau kurang dari Empat Tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,88.

Untuk memperoleh gelar Cumlaude dan tetap berorganisasi, Yuda mengatakah bahwa ada dua poin penting yang harus selalu kita ingat; dapat membagi waktu dan mengetahui mana yang benar-benar menjadi prioritas, antara Perkuliahan dan Organisasi. Yuda mengibaratkan kedua hal tersebut sebagai Nasi dan Lauk.

“Kuliah ibarat Nasi sedangkan Organisasi sebagai Lauk Pauknya. Intinya keduanya saling melengkapai, namun kita tahu nasi adalah kebutuhan utama dan lauknya hanya untuk sampingan atau pelengkap saja. Jadi jangan sampai tertukar. Bila tanpa kuliah apakah kita bisa berorganisasi? Tentu tidak! Jadi hal itu perlu di ingat”, ungkap Yuda dalam wawancaranya bersama salah satu Tim Humas IAIN.

Tidak hanya itu, Yuda pun memberikan sedikit tips and trick bagi mahasiswa yang sedang aktif dalam organisasi dan ingin menjadi mahasiswa berprestasi seperti halnya Yuda. “Kalau cara membagi waktu sih simpelnya gini, jangan jadikan waktu rapat organisasi menghambat kuliah. Bila organisasi terus mengekang maka tinggalkan. Simple saja, karena mereka yg mengerti mereka akan mempertahankanmu. Bila ikut organisasi sebisa mungkin jadi pengurus intinya atau masuk SK karena itu penting, jangan hanya ikut-ikutan semata yg tidak tau ujungnya”.

Selain prestasi dibidang akademik, ternyata Yuda juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Tercatat Yuda menjabat sebagai Wakil Ketua Dema Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dan Pengurus FORMASI (Forum Mahasiswa Bidikmisi) hingga akhir, tetapi selama berkuliah kurang lebih ada tujuh organisasi yang diikuti. Selama kuliah, banyak pengalaman berorganisasi yang Yuda miliki.

“Saya juga belajar dari pengalaman sih, ada banyak organisasi yg saya ikuti kurang lebih tujuh organisasi dan yang benar-benar bertahan dan yang memang cocok hanya dua. Dari organisasi banyak hal yang saya dpatkan, salah satunya saya tidak akan mampu berbicara di depan khalayak umum sperti penyampain pesan kesan mahasiswa cumlaude kamerin bila saya tidak belajar dari organisasi. Selanjutnya untuk nge-up IPK, sebisa mungkin dari awal kuliah sudah aktif ningkatin IPK caranya tanya kakak tingkat jika ada mata kuliah yang kita tidak paham. Terus buat kesan positif agat dosen kenal dengan kita seperti jadi ketua kelas, rajin bertanya, rajin masuk, duduk paling depan dsb., selanjutnya ttp fokus naikin IPK cari beasiswa biar tambah semangat”.

“Owh ya satu lagi, pakaian atau penampilan juga penting karena kebanyakan dosen memperhatikan dan menilai kita dari penampilan karena emang benar sih mayoritasnya penmapilan menggambarkan karakter, so pakailah paikan serapi mungkin rambut di rapiin yang laki dicukur, yang perempuan jilbabnya yg rapi dan Syar'I, dosen juga lebih suka”, tutupnya.

Semoga poin-poin penting, tips and trick, dari Yuda Eka Saputra yang kini sudah menjadi “Alumni” ini, dan pengalaman organisasi yang banyak dapat meningkatkan semangat mahasiswa IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dalam meraih prestasi, baik prestasi akademik dan non akademik dan tetap aktif organisasi tanpa mengganggu waktu perkuliahan.
Terbaru