Foto 25 mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Dusun Bukit Tulang Kabupaten Bangka.
BANGKA. Sebanyak 25 mahasiswa Program Studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik melaksanakan pengabdian pada
masyarakat berbasis kearifan lokal di Dusun Bukit Tulang, Kecamatan Belinyu.
Selain sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap upaya
pelestarian budaya lokal Nuju jerami.
Pengabdian ini dilaksanakan selama 3 hari, mulai Jumat,(26/04/2019)
dan berakhir pada Minggu (28/04/2019).
Ketua DEMAF Dakwah dan Komunikasi Islam Nur Fitri Alia menuturkan
bahwa, dipilihnya Dusun Bukit Tulang sebagai lokasi pengabdian karena dusun ini
masih menjaga budaya Nuju Jerami secara turun-temurun.
“Meskipun lokasinya sangat jauh dari kota, dan akses jalan menuju
kesana yang masih tanah kuning, tidak menyurutkan semangat teman-teman
mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian," katanya melalui rilis pers yang
diterima, Senin (29/4/2019)
Dosen pendamping mereka, Ari Wibowo yang ikut serta dalam
pengabdian tersebut mengatakan, mahasiswa harus ikut serta berperan menjaga dan
merawat kearifan lokal masyarakat. Budaya Nuju Jerami dan keberadaan Pulau
Dante di dusun ini pun sangat potensial untuk dikembangkan menjadi wisata Islami
berbasis kearifan lokal.
"Apalagi nilai-nilai filosofis budaya Nuju Jerami yang ada di
Dusun Bukit Tulang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan ada banyak
pesan dakwah yang terkandung di dalamnya tentang bersyukur kepada Allah SWT,
Silaturahmi, menjaga kelestarian alam, dan mengedepankan musyawarah dan
mufakat”, katanya dalam rilis pers yang sama.
Berkesempatan hadir juga pada acara adat Nuju Jerami perwakilan
Pemerintah Kabupaten Bangka, Zulkarnain Idrus mewakili Bupati Bangka Mulkan.
Dalam sambutannya, Zulkarnain berpesan kepada masyarakat dan
mahasiswa harus ikut mengokohkan budaya Nuju Jerami di tengah arus revolusi
industri 4.0,
“Sudah banyak generasi milenial yang sudah melupakan dan tak peduli
dengan budaya lokal, padahal budaya Nuju Jerami ini kaya akan nilai-nilai
kearifan dan kebijaksanaan,” ujar Zulkarnain.
Pengabdian berbasis kearifan lokal yang dikemas dalam safari dakwah
mahasiswa IAIN SAS Bangka Belitung ini merupakan pengabdian perdana yang
selanjutnya akan menjadi agenda rutin bagi DEMAF Dakwah dan Komunikasi Islam.
Kepala Dusun Bukit Tulang Tamrin mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada mahasiswa yang telah melaksanakan pengabdian, dan
mengangkat budaya Nuju Jerami di dusun ini.
“Baru kali ini ada mahasiswa yang mau berdakwah dan bekerja bersama
di dusun kami,” katanya. |